
Rakyatmeerdekanwes.com – Secara jujur,diantara Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),yang bergerak bidang Kepelabuhanan,yaitu Pelabuhan Indonesia I,Pelabuhan Indonesia II,Pelabunan Indonesia III dan Pelabuhan Indonesia IV,yang menjadi titik point keberadaannya. Lantaran telah berusia 28 tahun. Usia ini jika di sejajarkan umur manusia masih belia. Dan telah terobsesi “Bangkit dan Produktif Untuk Indonesia Maju”. Dan tentunya sejarah kehadiran PT (Persero ) Pelabuhan Indonesia IV untuk IndonesiaTimur, dimulai tahun 1992 dengan landasan pertimbangan efisiensi dan efektifitas perusahaan yang dicapai Perum Pelabuhan IV. Kemudian atas PP 59/1991,pengelolaan pelabuhan diwayah Perum Pelabuhan IV beralih fungsi menjadi Perseroan. Sebagai Persero,saham pun dimiliki Pelabuhan Indonesia IV yang berkedudukan atau berkantor jalan Soekarno No. 1 Makassar. Dan Pemerintah dalam hal ini BUMN sebagai pemilik saham sepenuhnya. Lantas,ukuran dari waktu ke waktu,Pelabuhan Indonesia IV sebagai operator dalam pencapaian adanya pengejaran pembangunan fisik dan mengabaikan pertumbuhan cargo yang ada di level cabang. Tidak ber-inovasi. Sehingga kinerja perusahaan sedikit berat. Investasi di gas poll. Padahal pertumbuhan cargo tidak secapat yang diperkirakan. Apalagi terhalang pandemi covid-19. Catatan yang perlu direnungkan adalah manajemen yang perlu pengelolaannya secara visioner. Agar masyarakat merasakan sebagai promotor pertumbuhan ekonomi diwayah.
Oleh: Delly Muhajirin
Related Post
25 Warga Terjaring Ops Yustisi Tertib Masker Di Jalan Kali Besar Tambora Jakbar
Diresmikan Jokowi, Istiqlal Semakin Megah Paska Renovasi
3 Korban Tewas, 2 Luka Bakar Serius Akibat Kebakaran Lapak Rongsokan