Rakyatmerdekanews.com, Jakarta – Dua Dosen dari Wilayah Banten yaitu Agus Purwanto dan denok Sunarsi masuk dalam daftar Rangking 12 Besar Ilmuwan di Indonesia versi AD Scientific Index tahun 2025. Capaian itu diharapkan mampu menginspirasi dan memacu semangat para peneliti lainnya untuk dapat berprestasi, termasuk dalam pemeringkatan ini ke depannya. Masuknya Agus Purwanto sebagai peringkat ke-2 dan Denok Sunarsi sebagai peringkat ke-12 ke dalam rangking Ilmuwan di Indonesia versi AD Scientific Index tahun 2025 membuktikan peneliti Universitas di Wilayah Banten diakui secara internasional dengan publikasi yang banyak disitasi oleh para peneliti lain di berbagai belahan dunia. Adapun penilaian AD Scientific Index ini dilakukan berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah para ilmuwan dalam enam tahun terakhir. Lembaga ini melakukan pemeringkatkan dan menganalisis ilmuwan dari seluruh dunia berdasarkan kinerja ilmiah serta nilai tambah dari produktivitas ilmiah mereka. Indeks ini juga memberikan peringkat institusi berdasarkan karakteristik ilmiah dari ilmuwan yang berafiliasi. Basis penilaian dan pemeringkatan ilmuwan dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerjanya dalam lima tahun terakhir. Adapun mengenai indikator yang disajikan dalam pemeringkatan ini terdiri dari h-index, i10 index dan jumlah sitasi.
Daftar 12 besar Ilmuwan di Indonesia versi AD Scientific Index 2025
https://www.adscientificindex.com/top-100-scientist/?country_code=id
1. Suharyo Sumowidagdo, Indonesian Institute of Sciences Jakarta
2. Agus Purwanto, Universitas Pelita Harapan Tangerang
3. Burhan Bungin,Ciputra University Surabaya,
4. Suharsimi Arikunto, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
5. Hapzi Ali,Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Jakarta, Indonesia
6. Opan Arifudin,Universitas Islam Nusantara Bandung,
7. Veithzal Rivai Zainal, Universitas Krisnadwipayana UKRIS Jakarta,
8. Janner Simarmata,Universitas Negeri Medan Medan,
9. Anjar Wanto, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK Tunas Bangsa Kota Pematangsiantar
10. Robert Nasi, Center for International Forestry Research (CIFOR) Bogor
11. Suryadi Ismadji, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
12. Denok Sunarsi, Universitas Pamulang Tangerang,
(Red)