Rakyatmerdekanews.com. Sambas-Kalbar. Dilema kegiatan DAS kapuas gunung senujuh beberapa anggota IWO kabupaten Sambas Abdul halim (media online dan cerak RMNews.com/Koran Perangi Korupsi (KPK) ,angkat bicara berkenaan dengan kegiatan proyek DAS Kapuas gunung Senujuh tersebut, “sangat miris nya pelaksanaan kegiatan proyek DAS Kapuas tersebut”.
Mewakili beberapa anggota IWO (Ikatan Wartawan Online) kabupaten sambas abdul halim ( bidang kordinator investigasi, bidang ekonomi kreatif dan usaha organisi/pedi, bendahara iwo/wardi, bidang SDM dan kompentensi jurnalis/amrul), berharap kegiatan-kegiatan proyek yang ada di kabupaten sambas secara keseluruhan dapat di laksanakan dan berjalan sesuai yang di harapkan, baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD provinsi maupun APBN”.tegasnya.
Abdulhalim juga meminta pihak Instansi yang berwenang (APIP dan APH) untuk dapat turun dan meninjau kegiatan proyek pembangunan halte DAS kapuas gunung senujuh yang di kerjakan oleh pelaksana (CV teknikal), dengan no kontrak 13/spk/ppk-ll/bptd-wil-XlV/X/2022.
Sebagaimana wawancara langsung kepada abdul halim (Media Online RMNews.com dan koran perangi korupsi/KPK) pada media ini (7/8/2023) ” Sangat kami sayangkan dengan kegiatan pekerjaan proyek DAS kapuas gunung senujuh yang berlokasi di desa Perigi limus kecamatan Se jangkung kabupaten Sambas tersebut. Pasalnya, kegiatan tersebut sudah mangkrak sehingga terlambat dalam proses pengerjaannya, sampai-sampai kegiatan proyek DAS Kapuas gunung senujuh tersebut dikenakan sanksi administrasi dan denda (daftar hitam). Kami menilai pekerjaan proyek tersebut harus di tangani oleh instansi berwenang (APIP/Aparatur Pengawas Internal Pemerintah dan APH), untuk turun kelokasi, melakukan fungsinya sebagaimana mestinya. Agar dapat diproses sesuai ketentuan yang ada, karena ada dugaan bermasalah nya kegiatan proyek DAS kapuas gunung senujuh tersebut”. Pintanya.
Abdul halim juga menambahkan ” Kami sebagai anggota IWO Kabupaten Sambas juga Merasa tersentil dengan adanya pemberitaan yang terbit di satu-dua media online yang mengatasnamakan “IWO (Ikatan Wartawan Online) Kabupaten Sambas mengapresiasi kegiatan pelaksanaan proyek tersebut”. Terus terang, kami merasa hal ini hanya miskomunikasi saja, namun kami atas nama beberapa anggota IWO Kabupaten Sambas juga berharap untuk bisa diklarifikasi berita yang kami menduganya menyentil keanggotaan kami tersebut”. Pintanya sembari menyudahi. (Ah/Tim)