RMNews, Sambas-Kalbar. Kepala Kantor ATR/BPN Sambas diwakili Kasubag Tata Usaha (Budi Santoso) menghadiri acara sosialisasi pemberantasan Pungli (pungutan liar) yang digelar Pemda Sambas. Memasuki triwulan ke-2 TA. 2024 pemerintah Kabupaten Sambas gelar Sosialisasi Pemberantasan Pungli di Ruang rapat sayap kiri Aula utama kantor Bupati Sambas.
Kegiatan dihadiri Sekda Sambas, Kajari Sambas, wakapolres, Makan Imigrasi kelas II TPI Sambas, kepala PLBN Aruk, Kakan ATR/BPN Sambas (diwakili Kasubag Tata Usaha/Budi Santoso) , Kakan pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe madya pabean C Sintete, Inspektur Sambas, Kepala OPD (Kadis pendidikan dan kebudayaan, kadis Kesehatan, kadis Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu, kadis Dinsos PMD, dan kadis Dukcapil), direktur RSUD (Sambas, Pemangkat dan pratama Teluk keramat), bagian Tata Pemerintahan Sekda, Kepala pos Karantina (kesehatan pelabuhan, kesehatan dan ikan wilayah Aruk), dan ketua APDESI kabupaten serta seluruh Kades se-kabupaten Sambas (14/5/2024).
Acara yang digelar melalui live zoom meething tersebut disampaikan lansung oleh Tim ahli TENGKU MULYA DILAGA TURIMAN FACHTURAHMAN NUR dengan Tema “PUNGLI DALAM PERSPEKTIF HUKUM DI INDONESIA (Analisis struktur, Subtansi dan Culture)”.
Sebagaimana disampaikan kepala kantor ATR/BPN Sambas melalui Kasubag Tata Usaha ATR/BPN Sambas (Budi Santoso) pada media ini 14/5/2024, “menurut data dari narsum yang kita peroleh hasil Sosialisasi pada hari ini, bahwa untuk Kalimantan Barat dalam 3 tahun terakhir saat ini; pola yang dijalankan adalah pencegahan yang sudah cukup baik. Dan Kabupaten Sambas menjadi percontahan dalam pencegahan praktek pungli (pungutan liar). Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita masyarakat Sambas dan hal ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan”. Tuturnya.
Kasubag Tata Usaha ATR/BPN Sambas (Budi Santoso) menambahkan, “seperti kita ketahui tugas Satgas saber Pungli yang ada diantaranya; melaksanakan pencegahan dan pemberantasan pungutan liar (pungli) secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan personil Satgas dan Satuan kerja, dan Sarana-prasarana baik yang berada di Kementeian/lembaga maupun Pemerintahan daerah; jadi kita merupakan basis percontohan saat ini, perlu dipertahankan dan ditingkatkan se. Akun baik lagi”. Tuturnya. (Doel)