Rakyatmerdekanews.com – Tangerang Selatan – Diare merupakan salah satu beban kesehatan tertinggi pada bayi dan balita di Indonesia yang utamanya disebabkan oleh rotavirus.
Diare juga merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia maupun di Indonesia dan menjadi penyumbang kematian nomor dua terbesar setelah pneumonia pada bayi dan balita. Selain itu Diare yang berulang juga dapat menimbulkan masalah tumbuh kembang anak, yaitu masalah stunting. (15/08/23)
Berdasarkan WHO Position Paper tahun 2021, WHO merekomendasikan untuk melakukan pemberian imunisasi Rotavirus di semua negara. Saat ini data global sudah 107 negara yang memasukkan Rotavirus pada program imunisasi.
Hasil dari penelitian terdapat penurunan kasus diare yang signifikan sejak Rotavirus digunakan.
Berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor IM.02.02/C/3052/2023 tanggal 3 Juli 2023, bahwa dengan tingginya beban penyakit diare maka diperlukan upaya percepatan pemberian imunisasi Rotavirus secara nasional pada tahun 2023.
Kick Off pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus di Kota Tangerang Selatan dilaksanakan hari ini, Selasa, 15 Agustus 2023 di Posyandu Panorama Serpong Kelurahan Baktijaya Kecamatan Setu.
Imunisasi Rotavirus diberikan pada anak usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan, diberikan secara oral dengan dosis 0,5 mi (5 tetes) dengan interval pemberian minimal 4 minggu antar dosis. Imunisasi Rotavirus dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari.
Kota Tangerang Selatan memulai pelaksanaan pemberian imunisasi HPV tahun 2023, sehingga sasaran diawal pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus dosis pertama adalah bayi usia 2 bulan yang lahir mulai tanggal 16 Mei 2023.
Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas akan melaksanakan pemberian imunisasi HPV di 846 Posyandu dan 35 UPTD Puskesmas se-Kota Tangerang Selatan, dengan jumlah sasaran 11.245 anak. (Ratna)