Rakyatmerdekanews.com, Purworejo – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo mengadakan Konsolidasi untuk Pemenangan Pilkada 2024, di Hotel Plaza Purworejo,Kamis(24/10/2024) siang. Hadir dalam acara tersebut Palson Yuli-Dion yang juga diikuti ratusan peserta dari para kader PKB dari unsur muda, Gus-Gus, baik secara struktural maupun non struktural dari 16 kecamatan se Purworejo juga tokoh-tokoh masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo Fran Suharmaji kepada awak media, usai acara.
Fran mengungkapkan, bahwa konsolidasi tersebut merupakan agenda untuk menjawab pertanyaan dari para kader, kenapa PKB memilih mendukung Paslon Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi pada Pilkada Purworejo 2024.
“Untuk menentukan pilihan ini tentunya melalui proses-proses yang digariskan DPP juga DPC. Ada proses UKK atau semacam fit and propertest. Dan dipandang, Palson Yuli-Dion yang bisa membawa aspirasi keluarga besar PKB khususnya,” ungkapnya.
Menurutnya tujuan dari konsolidasi dengan menghadirkan Paslon Yuli-Dion tersebut agar para kader di daerah bisa mengetahui dengan persis siapa yang menjadi pilihan PKB, termasuk program-programnya, dimana Palson Yuli-Dion memiliki 7 program unggulan yang sangat menyentuh masyarakat yakni Pitulungan,” katanya.
“Lebih prioritas lagi dari kalangan kami tentunya yang lebih religius dari sisi keagamaan ada nilai plusnya.
Terkait target perolehan suara PKB dalam Pilkada untuk memenangkan Yuli-Dion, PKB sudah menggerakkan mesin partai sampai ke tingkat ranting. Mereka sudah dibekali sesuai dengan pengetahuan-pengetahuan yang harus disampaikan ke masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Fran menyebut bahwa visi misi dan yang menjadi dasar pilihan PKB sudah disampaikan. “Insya Allah mesin partai bergerak secara maksimal hingga ke ranting-ranting,” terang Fran.
Sementara itu Calon Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, menyampaikan bahwa dalam Pilkada Purworejo 2024 yang mendampingi Calon Bupati Yuli Hastuti pihaknya membuat 7 program unggulan, salah satunya menyebutkan bahwa jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, akan memberikan apresiasi terhadap para guru ngaji.
“Untuk memotivasi mereka, kami akan memberikan distribusi yang lebih luas bagi guru ngaji termasuk kenaikan intensif itu sendiri. Kami juga akan berikan minimal bagi 30 guru ngaji yang berprestasi di Purworejo setiap tahunnya untuk diberangkatkan umroh gratis dan dibiayai melalui APBD. Untuk kriterianya nanti akan kita tentukan lebih lanjut,” kata Dion.
Dion menambahkan terkait kenaikan intensif guru ngaji pihaknya akan menaikkan anggaran sekitar Rp 4,5 milyar rupiah dari anggaran saat ini sebagai tambahan yang nantiya akan didistribusikan kepada guru-guru ngaji sembari kedepan nantinya akan dilakukan inventarisasi lagi atau pemetaan bagi guru-guru ngaji yang mungkin hingga saat ini belum mendapat intensif.
Pihaknya juga akan meningkatkan kwalitas dari segi sarana dan prasarana maupun dukungan bagi kegiatan-kegiatan pondok pesantren yang ada di Purworejo,” pungkasnya.(Kun)
