Rakyatmerdekanews.com, Tangsel – Orang tua dari salah satu pemain bola Voli putri, mantan salah satu atlit pemain Popda Tangsel merasa lega pasalnya setelah anaknya terpilih di team Voli Putri Polda Banten Kapolri Cup, walaupun sempat anaknya tidak terpilih untuk mengikuti Pra Popnas Banten 2024.
Saat ditemui awak media, orang tua atlit yg tidak mau disebutkan namanya mengatakan, soal seleksi Pra Popnas ada kejanggalan yang terdengar di telinga kami sebagai orang tua, bahwa Asisten Pelatih dan Pelatih Putri berbincang bincang bersama Asisten Team Voli Putri Polda Banten Bahwa Asisten Pelatih Pra Popnas mencoba mengintervensi agar supaya Anak yang mantan dari Team Polda Tangsel jangan dibawa ke Team Voli Putri Polda Banten.
Dengan alasan hanya karena yang tidak rasional dan tidak mendasar menurutnya, namun bisikan itu tidak membuat pelatih Team Voli Polda Banten terpengaruh dengan alasan apapun,”kata ortu atlit.
Saat di tanya oleh Ortu Atlit, Pelatih Team Putri Polda Banten pun menyampaikan, kami tidak akan terpengaruh dengan bisikan atau intervensi dari manapun.
Bahwa kami memilih berdasarkan Telekosting sesuai kebutuhan Team Jadi kalau ada orang yang mau mencari untuk mengintervensi kami, kami tidak akan terpengaruh dengan alasan yang ga masuk akal dan kami sebagai Pelatih Team sudah meminta izin kepada Pengurus Club dimana Atlit itu bernaung,”ucapnya.
Salah satu ortu atlit pun menambahkan, beberapa minggu lalu sempat ramai di media, Pelatih dan Asisten Pelatih Putri Pra Popnas yang notabennya pada saat seleksi diduga asal – asalan, entah pakai metode apa?? tanpa Team Seleksi, Tanpa Statistik, Tau- tau muncul nama -nama yang lolos seleksi Pra Popnas, diduga karena faktor kedekatan, diduga karena orang tuanya yang punya duit.
Saya berharap semoga ini menjadi catatan buat Dispora Tangsel, Koni Tangsel, PBVSI Tangsel, kedepannya bisa merekrut Pelatih dan Asisten Pelatih yang lebih baik, bijak dan affair, supaya Voli Tangsel umumnya di Banten bisa lebih baik,” ungkap orang tua yang tidak mau di sebut namanya. (Red)
