Rakyatmerdekanews.com, Pekanbaru – Ketika adat dan budaya dijulang, maka semuanya bersatu. Karena, dengan adat dan budaya dapat membantu masyarakat memahami dan menghargai identitas mereka sendiri. Selain itu, dengan Adat dan budaya dapat menjadi simbol kebersamaan dan kesatuan masyarakat. Sehingga dapat menghargai keragaman.
Kalau adat dan budaya sudah tersemat, maka dapat membantu meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap negara dan bangsa yang muaranya membangun masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dalam keberagaman itu.
Tampaknya Gubernur Riau, Abdul Wahid, paham betul bertapa penting adat dan budaya dalam membangun Provinsi Riau ke depan. Sehingga beliau sangat mengapresiasi kepada LAMR Provinsi Riau yang telah melaksanakan penyambutkan kepada daerah dan wakil kepala daerah secara adat, tepuk tepung tawar secara serentak.
“Momen prosesi penyambutan secara adat ini menjadi langkah untuk bersinergi dan bersatu padu membangun bumi lancang kuning ini,”Ucap Gubri Wahid dalam elu-eluanya.Sabtu, (1/3/25).
Gubri Wahid mengaku, dia tak menyangka penyambutan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau yang dikemas LAMR begitu meriah dan dinanti-nanti masyarakat Riau.
“Saya juga tidak menyangka, bahwa penyambutan secara adat ini bertepatan pula dengan 1 Ramadhan 1446 H dan 1 Maret. Artinya kita bersatu. Tentu hal ini awal yang baik, mudah-mudahan menyediakan ruang perhimpunan dalam suasana adat untuk kemaslahatan bersama. Sebelum kami bertugas, kami ingin minta tunjuk ajar kepada tokoh adat dan tokoh masyarakat, tentu saat inilah momennya,” ungkap Gubernur Riau, Wahid.
Adanya perhelatan adat tepuk tepung tawar ini, sambung Gubri Wahid, maka ini sebagai simbol mendapatkan restu dan amanah untuk memimpin Riau dengan penuh tanggungjawab. Sehingga semakin tersemat berkomitmen Gubri Wahid, kedepan untuk selalu tetap menjunjung tinggi adat dan budaya Melayu.
“Kita sama-sama berada dan berpijak di tanah Melayu Riau yang kita cintai ini, dan sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menjunjung kebudayaan sebagai jati diri daerah ini yang bersendikan Islam. Mudah-mudahan adat seperti ini tidak kita lupakan, terus kita jaga,” harap Gubernur Riau, Wahid.
Di sisi lain, pada momentum bersejarah yang menggabungkan seluruh pemimpin daerah dengan kearifan lokal dan tradisi adat Melayu yang ditaja LAMR Provinsi Riau, Gubernur Riau,Wahid mengatakan, langkah pertama yang akan dia lakukan fokus melakukan pembenahan struktur layanan publik.
Karena hal ini langsung bisa dirasakan masyarakat.”Ucapnya.(FN).