Rakyatmerdekanews.com, Denpasar — Kementerian Perhubungan RI terus melakukan pembenahan melalui layanan yang lebih profesional dan berkualitas. Tak heran jika instansi yang satu ini gencar melakukan sosialisasi. Terbukti Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan sosialisasi PM 49 Tahun 2021 dengan mengundang puluhan perusahan yang dinilai cukup kredibel. Bertempat di Swiss-Belhotel Rainforest Kuta Badung, Bali, Senin (14/10/2024).
Kementerian Perhubungan diharapkan juga peduli terhadap keberadaan pengusaha kecil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini tentunya sebagai salah satu kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung kinerja kementerian perhubungan.
Disela-sela kesibukannya saat mengikuti kegiatan sosialisasi PM 49 Tahun 2021 yang digelar Kementerian Perhubungan, Hilman Suryawijaya, SE, MM, mengatakan, pelaku UMKM hendaknya menjadi garda terdepan dalam pembangunan, utamanya produk dalam negeri yakni, barang-barang maupun alat keselamatan, katanya.
Karena menurut Hilman, Indonesia merupakan negara maritim. Sehingga, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian harus mendukung. Sebaiknya barang – barang yang sudah bisa di buat di Indonesia dengan memiliki kualitas yang sama bahkan lebih baik, sebaiknya di kurangi import nya. Jika perlu dilakukan larangan, hal itu dikarenakan untuk meningkatkan produk dalam negeri serta memberdayakan para UMKM kita, agar dapat maju, terutama life jacket dan barang – barang lainnya, tuturnya.
Masih menurut Hilman salah satu perusahaan PT. Pancuracahaya Wahyu selaku produsen life jacket dan barang barang keselamatan lainnya memiliki kualitas yang baik dan teruji. Sudah bisa di produksi di Indonesia sehingga menjadi prioritas utama. (Bmb)