RMNews, TANGSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) SD Didin Sihabudin, angkat bicara soal mencuatnya dugaan pungutan liar (pungli) di salah satu sekolah di kota cerdas, modern dan religius.
Saat dihubungi awak media melalui panggilan WhatsApp, Kepala Bidang (Kabid) SD Didin Sihabudin mengatakan, Kepala UPTD SDN Pondok Jagung 02 Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan sudah kita panggil hari ini ke dinas pendidikan.
“Sudah kita panggil kepseknya, bahwasanya pungutan di SDN Pondok Jagung 02 belum di laksanakan baru saja mau mulai rapat dengan wali murid. Terkait dengan biaya Adiwiyata dan perawatan AC disekolah, Kepsek tidak akan melakukan pungutan ke wali murid melainkan memakai dana sekolah. “Ucap Didin.
Ia pun menambahkan, terkait dengan iuran untuk Idul Adha (Qurban) itu seikhlasnya tidak boleh di tentukan nominalnya dari pihak sekolah.
“Sudah kita tegaskan sekolah tidak boleh melakukan pungutan, adapun soal iuran untuk Hari Raya Idul Adha (Qurban) nantinya memakai dana sumbangan kotak amal yang setiap hari Jumat peserta didik UPTD SDN Pondok Jagung 02 sedekahkan, sama halnya seperti infaq dan sedekah boleh saja dilakukan asal tidak boleh ditentukan besaran nominal dan waktu yang ditetapkan. “Tutup Didin. (Yuyun)
