Komunitas Cinta Lingkungan RT 007 RW 002 Serpong Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Budidaya Maggot

banner 120x600

Rakyatmerdekanews.com, Tangsel – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat, pelatihan pengolahan sampah organik dengan metode budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) digelar pada hari Minggu, (27/10/2024),  di Balai Warga RW 02 Serpong, Kota Tangerang selatan.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang antusias untuk belajar mengelola sampah organik di lingkungan mereka dengan cara yang ramah lingkungan dan menghasilkan produk bernilai guna.

Kegiatan dimulai dengan sesi teori yang menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah organik dan peran maggot sebagai agen pengurai alami yang mampu mengurangi jumlah sampah organik hingga 80%. Para peserta diberikan pemahaman dasar teknik pemeliharaan maggot yang benar, mengenai siklus hidup maggot, cara memelihara, serta manfaat besar dari hasil budidaya ini, seperti produksi pakan ternak alternatif dan pupuk organik berkualitas tinggi.

kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kepada warga RW 02 budaya peduli lingkungan sejak dini. “Budidaya maggot adalah solusi inovatif yang bisa membantu mengurangi limbah organik di sekitar kita. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya belajar tentang pengelolaan sampah yang baik tetapi juga memperoleh keuntungan ekonomi dari hasil budidaya maggot,” ucap Andi Wijaya selaku penyuluh dalam paparannya

Pada akhir acara, peserta diberi bibit untuk percobaan dirumah masing masing, para peserta cukup antusias untuk menerapkan teknik ini di rumah masing-masing, dengan harapan dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan mengurangi sampah organic serta menjadi potensi bisnis. di akhir pembicaaraan, Andi berpesan kepada pesarta bahwa kegiatan hari ini tidak hanya berdampak hari ini tapi akan juga berdampak pada generasi yang akan datang tentang keberlangsungan hidup terhadap kualitas lingkungan.

Pelatihan ini diharapkan dapat berkelanjutan, mengajak lebih banyak komunitas untuk belajar mengolah sampah organik dengan cara yang efektif dan menghasilkan agar harapan besar setiap kampung di Tangerang selatan dapat mengelola sampah secara mandiri dan mengurangi masalah sampah yang menjadi permasalah besar setiap daerah. (Ratna)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *