Rakyatmerdekanews.com, Jakarta – Masto Sidharta sebenarnya pegang sejarah penting di “Genk Potlot”, sebuah tempat yang banyak melahirkan musisi musisi besar Indonesia, seperti Slank, Anang, Andy Liany, The Flowers, Oppie Andaresta, Kidnap Katrina, Imanez dan masih banyak lagi.
Yang utamanya sejarah Slank, yang sekarang menjadi band terbesar di Indonesia. Karena Kaka dan Indra Qadarsih, dua personil penting yang ikut membesarkan nama Slank ini adalah hasil “comotan” bandnya Masto dulu sebelum Slank menjadi terkenal. Tapi dia ga pernah mempermasalahkan itu.
“Mungkin nasibnya Kaka sama Indra lebih baik di Slank, ya gue nyantai aja,” ungkap Masto saat ditemui Rakyatmerdekanews di markasnya Slank di jln Potlot Duren Tiga jakarta Selatan (28/9/2024).
Dari perjalanan karirnya Masto yang selama ini udah rono rene ngeband sama siapa aja, akhirnya ia menemukan band yang ada magnetnya yang ia rasakan sendiri dalam dirinya. Dan ia siap berdarah darah dengan bandnya ini.
The Tambel ini adalah band masa depan. Masto masuk sebagai drummer The Tambel ini pada tahun 2017. Jam terbang manggungnya sebenarnya sudah cukup walaupun masih dibilang main di kampung kampung. Ga masalah, ini adalah sebuah perjalanan.
“Gue asiik kok main di kampung kampung sama The Tambel. Gue nikmatin banget. Karena gue tau ini adalah sebuah perjalanan hidup. Nanti akan menjadi cerita yang besar saat band ini menjadi besar. Karena gue yakin sama band ini,” jelasnya lagi.
“Di Potlot sekarang ada The Tambel, Rachun, Radiologi dan Vey Luthfi. Walaupun The Tambel band Potlot, tapi gue ga mau jadi pengekor band yang udah besar disini. Kaya ngekor Slank gitu misalnya. The Tambel pengen lepas dari bayang bayang Slank. Ngga lah The Tambel ya harus jadi The Tambel.
Kita punya karya yang bagus dan kita punya komunitas sendiri kok, namanya BSM (Brother Sampe Mampus, red). Pokoknya gue siap tempur sampe berdarah darah sama The Tambel,” tegas Masto, adik kandung Bimbim Slank ini. Walaupun sebenarnya ia ga mau terlalu disenderkan dengan kebesaran nama kakaknya itu.
Album kedua The Tambel sudah diluncurkan. Sebelas lagu sudah dikemas dalam 1 flashdisk untuk didengar.
“Tinggal bikin klipnya. Tunggu aja. Masto aja siap berdarah darah, ya gue harus siap berdarah darah jugalah,” tegas Papank, sang pendiri dan vokalis The Tambel ini.
Masto Sidharta, Papank dan Vanzull Alzelheimer adalah para punggawa The Tambel. Mereka siap tempur dan siap menggempur panggung panggung akbar dimana aja.
Sebelum mengakhiri obrolan, penulis sempat tertarik saat dengerin lagu mereka yang judulnya “Kopi Boleh Minta”. Lagu ini warnanya The Tambel banget.
Penasaran? Cari dan beli flashdisknya The Tambel. Ada 11 lagu keren di dalamnya. Ada bonus kaos juga lho !
Sukses buat The Tambel !! (Amin Bearland)