Rakyatmerdekanews.com, Halsel – Sejumlah mega proyek pekerjaan ratusan miliar yang digagas oleh almarhum Usman Sidik (red-bupati sebelumnya)harus terhenti dan tidak tahu kejelasan pekerjaannya hingga kapan diselesaikan.
Pasalnya, proyek yang digadang-gadang akan menjadi ikonik kabupaten Halmahera Selatan (Halsel)itu sendiri, hingga saat ini pekerjaan nya tersendat-sendat dan seakan tidak lagi berjalan progres pekerjaannya.
Berdasarkan hasil investigasi media ini, Minggu, (9/03/25), mulai dari Rumah Sakit (RS) Pratama Pulau makian yang menelan anggaran Rp. 44 miliar menjadi temuan BKP, hingga pembagunan zona ekonomi desa Mandaong-Tembal, Pasar Babang, Pelabuhan Semut Desa Tuaokona, hingga penambahan dua jalur jalan dan jembatan dengan anggaran fantastik mencapai Rp. 300 miliar lebih tak kunjung di tuntaskan.
Proyek yang dikerjakan oleh bupati terpilih Kabupaten Fak-Fak (Papua), Samaun Dahlan dan pengusaha ternama Maluku Utara Budi Liem, tersebut, hingga saat ini belum juga dinikmati oleh masyarakat Halmahera selatan.
Padahal proyek tersebut dikerjakan sejak tahun 2023, namun hingga tahun 2025 proyek tersebut belum juga dituntaskan dan terkesan jalan di tempat. Karena belum juga dituntaskan, entah sampai kapan.
“Karya almarhum sangat bagus, namun saat ini terkesan jalan di tempat, bahkan pekerjaan tersebut terkesan tidak berjalan sesuai apa yang direncanakan,”sebut salah satu loyalis Alm. Usman saat berbincang-bincang dengan wartawan.
Ia mengaku, rasa kasihan dengan kebijakan yang diambil oleh bupati saat ini, dimana sejumlah pekerjaan yang sudah dirancang dengan ratusan miliar tersebut, harus terbengkalai lantaran tidak ada lagi pengawasan yang ketat oleh bupati saat ini.
“Mega proyek ini kalau jadi, sudah pasti bagus, karena akan menjadi wajah kota yang sesungguhnya,”ucapnya
Saat berita ini di turunkan pihak direktur cabang PT Cimedang Sakti Kontrakindo masih dalam upaya konfirmasi (Rifaldi)
