RMnews, Tangsel. Guna mendukung bakat para pelajar sejak dini dibidang kesenian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan menggelar Festival Seni Tari di Plaza Puspemkot Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa (14/05/2024).
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni S.E.S.AP.MM.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Tangerang Selatan yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) I H. Chaerudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni S.E.S.AP.M.M, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Muslim Nur, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Yana Rodiana S.T Perwakilan Dinas Pariwisata, Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Sugeng S.Pd.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Yana Rodiana S.T mengatakan, Festival Seni tari 2024 ini diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai jenjang SD, SMP Negeri maupun Swasta yang ada diwilayah Kota Tangerang Selatan.
“Ini kegiatan rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya untuk dapat bisa berkreativitas dibidang seni tari. Total ada 150 penari dari 35 peserta yang mengikuti lomba tari kreasi Nusantara 2024 ini minimal peserta yang mengikuti 3 orang dan 5 orang maksimalnya. “Ujar Yana.
Ia pun berharap kedepannya, “Mudah-mudahan anak bangsa Indonesia tidak melupakan tradisi seni tari yang ada di Nusantara ini, jadi mereka masih inget dengan tari-tarian tradisional, tidak lupa dengan gadget mereka dengan tari-tarian lebih modern lagi. “Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni S.E.S.AP.M.M mengatakan, Ini acara tahunan dan diikuti siswa dari jenjang SD, SMP negeri maupun swasta.
“Acara ini bertujuan untuk memberikan teladan, memfasilitasi minat bakat dan potensi dari masing-masing siswa yang ikut ekstrakurikuler disekolah. “Itu tujuan jangka pendeknya dan juga memotifikasi dan yang penting adalah mengenalkan kembali seni budaya nasional. “Ujar Deden.
Ia pun menjelaskan, sengaja acara ini kita tempatkan disini biar masyarakat tahu, dan Mudah-mudahan ini menjadi media untuk mengenalkan seni budaya nasional.
“Mudah-mudahan timbul rasa cinta dari situ terhadap budaya nasional, dan kalau sudah mencintai pasti punya rasa tanggung jawab untuk melestarikan budaya nasional. Saat ini tantangan yang dihadapi anak-anak sangat luar biasa. Anak-anak lebih cenderung bermain handphone dan yang diakses lebih banyak budaya luar dan itu belum tentu sesuai budaya kita. “Tutur Deden.
Lanjut Deden, anak-anak yang memiliki potensi agar dibina dan didampingi sampai mereka memiliki kemampuan untuk memperkenalkan kepada yang lain juga
“Animo cukup tinggi dan ini menjadi kebanggaan kami, masih banyak anak yang punya motifasi dan keinginan kenal dengan budaya kita. “Tutupnya. (Yuyun)