Rakyatmerdekanews.com, Tangsel – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Kota Tangerang Selatan menggelar acara Multicultural Friendship Day (MFD) 5 yang dilaksanakan di Gedung Graha Widya Bhakti, Puspitek Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, Rabu (07/02/2024).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Tangsel Drs. H. Dedi Mahfudin M.Si, Perwakilan Pusdiklat Kementrian Agama Dr. Cut Umu Atiyah, Kasi Penmad, Kepala Madrasah MIN 3 Tangsel Dra. Hj. Jetty Maynur M.Pd, Komite MIN 3 Tangsel, Narasumber Paparan Materi Negara Mesir Miss. Nismah serta Jajaran tamu undangan lainnya.
Dengan menggusung tema kegiatan “Dengan MFD yang ke-5, Bersama Kita Ciptakan Dunia Modern yang Damai Dengan Nilai-nilai Islam yang Moderat”. Kegiatan ini merupakan tahun ke-5 MFD di selenggarakan.
Kepada awak media, Kepala kantor Drs. H. Dedi Mahfudin M.Si berharap melalui acara MFD yang ke-5 MIN 3 Tangsel peserta didik dapat mengenal budaya, baik lokal maupun mancanegara.
“Alhamdulillah kegiatan MFD yang digelar oleh MIN 3 Kota Tangerang Selatan sukses berjalan lancar. MFD yang ke-5 ini saya melihatnya ada kemajuan dibandingkan MFD sebelumnya, karena indikasinya dari tampilan anak-anak sepertinya sudah hafal apa yang mereka harus lakukan, serta ada kesiapan dari panitia acara dan guru-guru, serta dampak positifnya untuk anak-anak lebih mencintai budaya Indonesia dan saat ini budaya diangkat yaitu budaya Aceh. “Ujar H. Dedi Mahfudin.
Ia pun berpesan, Mudah-mudahan kedepan kemajuan teknologi di MIN 3 Tangsel terus merambah mengikuti perkembangan zaman, sebetulnya saya sudah tidak meragukan lagi di MIN 3 ini, tapi perlu pengawasan terhadap anak yang kesehariannya tidak lepas bermain handphone atau gadget yang tampilan Youtubenya yang kadang-kadang kurang mendidik, mudah-mudahan semuanya guru-guru di MIN 3 melakukan pengawasan yang ketat lagi. “Pungkasnya.
Bertindak selaku Narasumber dari Aceh sekaligus Perwakilan Pusdiklat Kementrian Agama Dr. Cut Umu Atiyah mengatakan “Ini saya sangat apresiasi sekali kepada MIN 3 dengan acara MFD betul-betul memperhatikan bahwa perkembangan zaman saat ini budaya-budaya di Indonesia semakin ditinggalkan oleh generasi anak muda, dan anak-anak muda saat ini, perlunya di zaman sekarang Afirmatif Action yaitu bentuk-bentuk aktifitas atau kegiatan yang bisa memperkenalkan budaya-budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke kepada anak-anak sejak usia dini. “Ucap Dr. Cut Umu.
Ia pun berpesan, Acara seperti ini memang harus diselenggarakan setiap tahun, dan lebih ditingkatkan dari segi Audience bisa mengundang kepada anak-anak madrasah lainya tidak hanya di MIN 3 saja, agar anak-anak bisa mengenal budaya sejak usia dini, saya sangat Apresiasi sekali kegiatan ini agar anak-anak mengenal budaya lokal maupun Internasional. “Tutupnya.
Sementara itu Kepala Madrasah MIN 3 Tangsel Dra. Hj. Jetty Maynur M.Pd berharap kegiatan MFD ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk belajar berbagai budaya dan suku bangsa di Indonesia dan belajar budaya negara sahabat Indonesia.
“Dari kegiatan MFD ini kami juga berharap anak-anak memiliki sikap yang santun, berbudi halus, menghargai budaya dan ikut andil melestarikannya, saling menghargai budaya antar bangsa dan bermimpi untuk berkarya sekelas dunia, sekaligus membekali mereka masa depan yang cerah sebagai warga dunia. “Ujar Hj. Jetty Maynur.
Bertindak selaku Narasumber, Perwakilan dari Aceh Dr. Cut Umu Atiyah menjelaskan tentang geografis, jumlah penduduk, profesi penduduk, tempat wisata terkini dan memperkenalkan Seni dan budaya hingga makan khas Aceh.
Bertindak selaku Narasumber, Perwakilan dari Negara Mesir Miss. Nismah menjelaskan paparan materi tentang Kelahiran beliau, Presiden Negara Mesir, Jumlah Penduduk, geografis serta Senin dan budaya hingga makanan khas Mesir.
Acara tersebut dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Lagu Kebangsaan Biladi, Biladi, Biladi. Serta penampilan tarian Saman yang ditampilkan oleh Siswi kelas 6 MIN 3 Tangsel.
(Yuyun)