Nurkholis : Media Harus Selalu Menjunjung Tinggi Prinsip Independensi Dalam Pemberitaan

banner 120x600

Rakyatmerdekanews.com, Jakarta – Ketua Media Pro Rido ( MPR ) Nurkholis mengatakan kepada wartawan, media pada dasarnya, harus selalu menjunjung tinggi prinsip independensi dalam pemberitaan.

Namun, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa jurnalis sebagai individu tentu memiliki pandangan pribadi, termasuk dalam hal dukungan politik. Walaupun secara institusi media tetap netral, para jurnalis memiliki hak untuk memilih dan mendukung calon yang mereka yakini, tanpa mengorbankan objektivitas dalam pelaporan berita katanya dalam konferensi pers sabtu 26/10/2024 di Coffe Kotjil jakarta .

Media tetap berkewajiban untuk menayangkan berbagai sudut pandang, termasuk rilis dari pihak mana pun, terlepas dari afiliasi politik. Tugas media adalah menginformasikan publik secara adil dan transparan. Namun, dalam praktiknya, sinergi antara media dan tokoh politik termasuk gubernur DKI Jakarta yang terpilih nantinya bisa terjadi, terutama dalam hal publikasi kegiatan atau kritik terhadap kinerja mereka.

Media, selain berfungsi sebagai pengawas, juga menjadi perpanjangan aspirasi masyarakat dengan cara yang konstruktif , katanya .

Di sisi lain, Nurkholis juga mengatakan , kita tidak bisa menutup mata terhadap pertanyaan mengenai kepemilikan media. Pemilik media besar seperti Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo adalah contoh sosok yang juga memiliki afiliasi politik. Banyak yang bertanya, apakah media yang dimiliki oleh tokoh-tokoh ini masih bisa tetap independen? Dalam iklim persaingan ketat saat ini, media harus mampu menavigasi antara menjaga kredibilitas sebagai penyampai berita yang jujur, dan di saat yang sama, melihat peluang yang ada dalam lanskap politik , ujarnya .

Pada masa pemilihan kepala daerah, misalnya, media sering kali memainkan peran ganda. Mereka menyiarkan berbagai informasi untuk publik, namun pilihan politik yang diambil bisa jadi mencerminkan siapa yang dianggap lebih sejalan dengan visi media tersebut.

Dalam konteks ini, masyarakat perlu semakin kritis dalam menyerap informasi, memahami bahwa di balik setiap pemberitaan, ada dinamika kompleks yang terjadi di dalam industri media itu sendiri. Tantangannya adalah bagaimana media tetap bisa menjadi pilar demokrasi yang sehat, tanpa mengorbankan integritas di tengah persaingan politik yang semakin intens , pungkasnya .(LW/RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *