Rakyatmerdekanews.com, Purworejo – Pemkab.Purworejo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) berkolaborasi dengan Pelangi, Pemdes Ketawang, Jayakatwang dan Pokdarwis menggelar Festival Layang-layang 2024. Acara tersebut merupakan agenda tahunan yang di selenggarakan di Pantai Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 10-11 Agustus 2024 selama dua hari.
Puluhan jenis karya dan pelayang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara ikut ambil bagian menyemarakkan festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Dalam keteranganya Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Purworejo Stefanus Aan Isa Nugroho melalui Kabid Pemasaran, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Agung Pranoto mengatakan, Festival Layang-layang 2024 digelar di Pantai Ketawang, Desa Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Kegiatan tersebit merupakan agenda tahunan yang mempunyai daya tarik luar biasa.Terbukti dalam penyelenggaraan tahun 2023 lalu tercatat puluhan ribu pengunjung yang datang untuk menyaksikan festival itu,” katanya.
Acara tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2015 kata Agung diikuti oleh pulihan tim peserta dari daerah Jakarta, Lampung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Serta 7 tim peserta dari luar negeri, semisal Malaysia, Jepang, Singapura,Thailand, Polandia, Swedia
“Festival itu akan jadi kali ke empat digelar di Pantai Ketawang dan tahun kedua setelah vakum karena Pandemi Covid-19. Sebelumnya, digelar di Pantai Dewaruci, Kecamatan Purwodadi. Tapi karena Bandara YIA sudah beroperasi dan Pantai Dewaruci masih dalam radius KKOP, maka kami geser ke Pantai Ketawang ,” jelas Agung.
Meskipun Festival Layang-layang digelar di luar radius KKOP.
Namun pihaknya mengaku tetap mengajukan ijin sampai ke otoritas bandara wilayah III Surabaya.
Ditambah izin notem dari Airnav perwakilan DI Yogyakarta sesuai aturan yang berlaku.
Agung menjabarkan bahwa festival layang-layang digelar dengan konsep kompetisi.
Sehingga akan dipilih karya terbaik dalam kategori layang-layang tradisional, dua dimensi (2D), tiga dimensi (3D), dan train naga.
“Nanti ada atraksi-atraksi menarik dari pelayang-layang dengan berbagai bentuk yang unik, terus ada dancing kite juga,” paparnya.
“Festival layang-layang itu adalah event unggulan Kabupaten Purworejo dalam meningkatkan kunjungan wisata,” kata Agung.
Selain itu, selama gelaran festival layang-layang diharapkan perekonomian lokal di sekitar lokasi penyelenggaraan juga ikut terdampak.
Sebab selama gelaran, peserta diarahkan untuk menginap di homestay Desa Wisata Ketawang.(Kun)