Rakyatmerdekanews.com – Brebes – Laboratorium BK UPS Tegal telah memberikan pelatihan peer counseling (konseling teman sebaya) kepada mahasiswa FKIP yang berminat secara sukarela.
Tujuan dari pelatihan ini agar mahasiswa bisa membantu teman-temannya yang sedang mengalami permasalahan. Dengan dibekali teknik dan cara serta adanya praktik langsung diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menguasai ilmunya sehingga bisa diterapkan dilingkungan sekitar untuk membantu teman-temannya yang sedang mengalami permasalahan agar dapat diselesaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu perilakunya.
Masa remaja merupakan masa yang sangat rentan dengan berbagai permasalahan yang sangat kompleks baik dari permasalahan dengan keluarga, teman maupun permasalahan dengan diri sendiri seperti percintaan, krisis percaya diri dan sebagainya.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa atau sering disebut sebagai masa pencarian jati diri.
Tugas perkembangan di masa ini mengalami banyak tantangan baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Dalam menjalankan tugas perkembangan ini sebaiknya remaja didukung dan didampingi oleh orang dewasa agar bisa berjalan sesuai dengan yang semestinya.
Akan tetapi tidak sedikit orang dewasa yang masih menganggap dan memperlakukan remaja seperti anak-anak dan ini yang membuat remaja merasa tidak nyaman dengan perlakuan orang-orang dewasa di lingkungannya. Sehingga tidak sedikit remaja yang terkesan menghindar dan tertutup kepada orang dewasa.
Ketika mengalami permasalahan, mereka lebih nyaman bercerita (sharing) maupun diskusi dengan teman-temannya yang di anggap satu frekwensi dengannya. Remaja ini menganggap bahwa temannya lebih bisa mengerti dan memahami terhadap permasalahan yang sedang dialami.
Peer counseling merupakan layanan konseling teman sebaya yang bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus dilakukan oleh seorang yang profesional. Peer counseling pada dasarnya bisa dijadikan sebagai pertolongan pertama bagi tanda-tanda gangguan mental yang kurang disadari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap individu baik anak-anak, remaja maupun dewasa pasti memiliki masalah dalam hidupnya, terkadang masalah tersebut bisa diselesaikan sendiri tetapi ada pula yang harus diceritakan kepada orang lain tujuannya agar unek-unek yang dia rasakan bisa dikeluarkan sehingga bisa mengurangi beban permasalahannya.
Ketika beban permasalahan berkurang maka semakin sehat kondisi mentalnya begitu pula sebaliknya.
Inilah pentingnya peer counseling untuk menjaga kesehatan mental kita.
Meskipun demikian kita juga harus tetap waspada apabila gangguan mental tersebut semakin mengganggu perilakunya maka sebaiknya disarankan untuk melanjutkan konseling kepada ahlinya yang sudah professional baik konselor, psikolog maupun psikiater sebelum gangguan mental tersebut meluas dan semakin membahayakan baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar.
Salam sehat, tetap waspada, dampingi perkembangan remaja disekitar kita dan jadilah orang dewasa yang bijaksana. (Red/Renie Tri Herdiani, M.Pd)