Rakyatmerdekanews — Kehadiran Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH. Hasan Abdullah Sahal dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Lombok periode 2024 – 2029 menjadi berkah tersendiri bagi segenap keluarga besar santri Gontor, utamanya di Lombok.
Saat menyampaikan kuliah umum sebagai pesan dan nasehat pada acara yang dilangsungkan di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram KH. Hasan
A. Sahal menekankan betapa keras dan gelombang pengaruh buruk akibat mindset dan
falsafah pendidikan yang melenceng jauh dari yang seharusnya, di mana tujuan
pembentukan karakter, keilmuan yang disertai nilai-nilai rohani semakin runtuh.
Tak lupa beliau mengingatkan agar Pondok Pesantren (PP) Alumni yang dikelola para
alumni Gontor maupun yang simpatisan hendaknya bisa menjadi benteng terakhir
kekuatan arus buruk yang menjauhkan nilai hakiki talabul ilmi (menuntut ilmu).
Lebih jauh KH. Hasan Abdullah dalam acara yang juga di upload oleh chanel youtube pp_alharamain menegaskan agar peran alumni di segala bidang dan medan perjuangan, utamanya PP
Alumni untuk membekali santri dan segenap keluarga alumni berhati-hati di Zaman Istidraaj (sukses yang bercampur kejahatan, Red.) karena pola ragam media penghancuran dan pembodohan berawal dengan merusak keluarga lewat cinta yang berlebih terhadap dunia.
Secara tegas KH. Hasan mengatakan, bahwa Dajjal dari ini
ada di kertas/ uang, dan hendaknya cinta terhadap uang tidak melebihi kecintaan
terhadap Allah dan RasulNya berikut sunnahnya.
Pada pamungkas acara yang penuh cinta anak kepada orang tuanya dan sebaliknya, ia berpesan agar para alumni tetap solid dan bersatu saling menguatkan dalam
berkompetisi, semangat dan bangga dengan tren Pendidikan Islam yang semakin digandrungi bahkan melebihi sekolah- sekolah umum bahkan sekolah swasta modern yang berbasis non pesantren. (ich91)