Rakyatmerdekanews.com, Sambas Kalbar – Masih berlanjut pembangunan Infrastruktur jembatan di wilayah perbatasan Paloh (INA-MA) ruas jalan Nasional Temajuk- Merbau. Pada tahun 2023 ada 3 (tiga) titik jembatan jalan Nasional ruas jalan Temajuk-Cermai dibangun di wilayah Cermai/Kampak – Temajuk dengan Besaran anggaran 12 + M (Dua belas milyar lebih) dari APBN, dan ditahun 2024 ini ada 2 (dua) titik juga di wilayah yang yang beda namun masih pada ruas jalan Nasional Temajuk-Merbau; dengan besar anggaran 14 + m (empat belas milyar lebih) sumber dana APBN.
Kegiatan proyek Jembatan yang dikerjakan pada tahun 2024 ini dari Kementrian PUPR-Bina Marga, Nama Satker : Satker pelaksanaan jalan Nasional wilayah III Prov. Kalbar; Paket : Penggantian Jembatan Ruas Jalan Temajuk-Merbau kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Prov. Kalbar, Nomor kontrak : 02/PKS/Bp.20.7.4/2024, Tanggal 29 april 2024, Nilai kontrak : Rp. 14.075.560.000,- (empat belas milyar tujuh puluh lima juta lima ratus enam puluh ribu rupiah), masa pelaksanaan : 246 (dua ratus empat puluh enam) hari kalender, Sumber dana : APBN Tahun anggaran 2024, Penyedia : PT. AMAR JAYA PRATAMA GROUP, Konsultan : PT. LARAS SEMBADA KSO PT. TRIJAYA FIRST ENGINEERING.
Progres kegiatan baru dalam proses pengerjaan tahap sumuran pondasi yang diperkirakan selesai dalam bulan ini atau akhir bulan; semetara ketinggian Top lantai /atas jembatan nantinya dari aspal jalan yang ada, lebih tinggi 1,7 m; tidak terlalu curam seperti bangunan jembatan sebelumnya (keg.proyek TA.2023). Perlu pengawasan bersama dari masyarakat, lembaga dan media; agar pengerjaan proyek jembatan ditahun ini dapat dikerjakan sesuai SOP dan ketentuan kaidah Teknis yang ada; baik dari segi kualitas/mutu Teknis pengerjaan maupun spesifikasi materialnya (material legal/ilegal).
Sebagaimana disampaikan Pelaksana (T) pada media ini di lokasi kerjanya (16/8/2024), “semaksimal mungkin Target kita terkejar, kemudian mutunya kita jaga; dan disini pengawas konsultan dan PUnya juga stand by disini, kebetulan hari ini Punya ada keperluan ke Pontianak. Untuk material kita gunakan material legal; batu dari kuari PT. DCM, pasir dari Kartiasa, semen dan besi dari Pontianak; sementara tenaga kerja kita ambil dari tenaga lokal ( Temajuk dan Selakau), yang mana mereka sudah berpengalaman dalam pengerjaan konstruksi jembatan juga”. Jelasnya.
Pelaksana (T) juga menambahkan, “dari anggaran 14+m sebagaimana tertera di Plank proyek tersebut, untuk kegiatan 2 (dua) titik jembatan (Temajuk dan Cermai /Kampak); semoga pertengahan bulan ini atau akhir bulan pengerjaan sumur pondasi selesai; karna berdasarkan ketentuan awal kedalaman 20 m, namun pada 19 dan 18 m, sudah keras; untuk top up/atasnya pengerjaan jembatan sudah semakin mudah; sementara untuk ketinggian lantai jembatan nantinya 1.7 m dari aspal jalan yang ada. Dalam proses pengerjaan ini, semoga cuaca mendukung, alhamdulillahi masyarakat tempatan sangat mendukung”. Tuturnya.
Doel…