RMnews, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan menggelar simulasi kedua Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah jenjang SMP yang sebelumnya sudah direalisasikan di jenjang TK.
Pada tahap kedua simulasi ini, makanan bergizi diberikan kepada siswa kelas 7 UPTD SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan, menu yang disiapkan meliputi nasi, chicken katsu atau ayam yang dibalut tepung, irisan buah dan irisan sayur serta susu, pada Rabu (18/12/2024).
Kegiatan ini menjadi langkah pertama kota Tangerang Selatan dalam mendukung program unggulan presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan makanan bergizi kepada siswa diseluruh Indonesia khususnya Tangerang Selatan.
Wakil Walikota Tangerang Selatan H. Pilar Saga Ichsan mengatakan, program ini bertujuan untuk memastikan paras siswa baik di sekolah swasta maupun negeri untuk memperoleh makanan yang bergizi.
“Program makan bergizi gratis ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan di kota Tangerang Selatan mulai dari Paud, TK, SD maupun SMP, SMA/SMK. Anggaran telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah. Untuk PAUD, TK, SD, SMP menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sedangkan untuk jenjang SMA/SMK ditangani oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat. “Ujar Pilar.
Pilar menyebut, rencananya program ini akan dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Januari 2025.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Dedi mengatakan, terpilihnya UPTD SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan menjadi yang pertama dalam simulasi uji makan gratis ini, dari segi kesiapan sekolah ini sangat siap dalam waktu yang sangat singkat.
“Ada kesiapan dari kepala sekolah untuk menyambut program makan bergizi gratis juga, tidak ada spesifik khusus lainnya. Kedepannya tadi apa yang sudah pak wakil sambutan didepan yang terpenting untuk menyambut kesiapan program makan gratis ini adalah data peserta didik, misalnya ada siswa yang alergi terhadap susu atau makanan itu perlu didata. Kami pun dari Dinas sudah mengirimkan surat ke Satuan Pendidikan jenjang PAUD, TK, SD dan SMP sederajat untuk pendataan awal kesanggupan maupun ketidaksanggupan sekolah untuk melaksanakan program makan bergizi gratis. “Ujar Dedi. (Yuyun)