Perlukah Pelaku UMKM Kreatif di Era Kompetitif?

banner 120x600

Rakyatmerdekanews.com, Tangsel – Di era kompetitif dalam persaingan usaha saat ini, kreativitas menjadi kunci bagi pelaku UMKM untuk memenangkan hati konsumen dan memperkuat posisi mereka di pasar. Persaingan yang semakin ketat menuntut UMKM untuk selalu inovatif, baik dalam menciptakan produk yang unik, mengembangkan layanan yang menarik, maupun dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. Dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda dan bernilai tambah, UMKM dapat membangun citra brand yang kuat dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Selain itu, kreatifitas juga memungkinkan UMKM untuk lebih adaptif terhadap perubahan tren dan preferensi konsumen yang cepat berganti. Dengan menanggapi kebutuhan pasar secara kreatif, seperti beralih ke bahan yang ramah lingkungan, menggunakan platform digital, atau menyampaikan cerita menarik di balik produk mereka, maka UMKM dapat membangun daya tarik yang relevan dengan kebutuhan pelanggan masa kini.

Di tengah persaingan usaha saat ini, kreativitas bukan lagi sekadar keunggulan, tetapi menjadi kebutuhan mendasar bagi UMKM untuk bertahan dan tumbuh di pasar yang terus berubah. Di era kompetitif ini, kreativitas sangat penting bagi pelaku UMKM agar mampu bertahan dan bersaing. Kreativitas tidak hanya membantu UMKM menarik perhatian konsumen, tetapi juga memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren pasar. Di tengah banyaknya produk dan layanan serupa, UMKM yang kreatif mampu menciptakan diferensiasi dan nilai tambah, membuat mereka lebih menonjol di antara para pesaing. Berikut adalah alasan dan contoh konkret yang menunjukkan pentingnya kreativitas bagi UMKM, diantaranya:

Pertama, kreativitas memungkinkan UMKM menciptakan produk atau layanan unik yang sulit ditiru. Di pasar yang jenuh, UMKM dapat membangun daya tarik dengan menawarkan sesuatu yang berbeda dari pesaing. Misalnya, Es Teh Indonesia muncul sebagai inovasi dalam pasar teh kemasan dengan menyediakan berbagai rasa baru dan konsep yang modern serta ramah anak muda. Dengan diferensiasi ini, Es Teh Indonesia berhasil menarik perhatian konsumen yang menginginkan variasi dari teh biasa.

Kedua, strategi pemasaran yang kreatif memegang peranan penting di era digital ini. UMKM yang kreatif sering menggunakan media sosial untuk bercerita dan membangun hubungan yang dekat dengan konsumen. Misalnya, banyak UMKM fesyen lokal memanfaatkan Instagram untuk menampilkan koleksi mereka secara visual dengan estetika yang menarik atau kolaborasi bersama influencer. Playboy Shoes, sebuah brand sepatu lokal, menggandeng komunitas seni untuk berkolaborasi, menciptakan produk dengan desain yang unik dan berbeda, sekaligus menarik perhatian dari komunitas muda yang gemar seni.

Mengenai pemasaran kreatif ini juga pelaku UMKM perlu menemukan ide kreatif agar konsumen dapat membeli produk kita, jangan sampai membuat spanduk pecel lele misalnya tidak selalu berwarna putih atau hijau terus agar warna lain atau gambar-gambar yang unik misalnya menggunakan warna-warna cerah seperti kuning cerah, biru muda, atau bahkan merah muda yang kontras dengan tulisan. Warna-warna ini menarik perhatian dari kejauhan dan memberi kesan energi yang khas dari makanan pinggir jalan atau tambahkan maskot lucu atau ilustrasi kartun ikan lele dan ayam goreng yang tersenyum atau memakai aksesori lucu, seperti topi koki atau dasi. Karakter maskot ini bisa membuat tampilan spanduk jadi lebih akrab dan berkesan bagi pelanggan.

Ketiga, kreativitas membantu UMKM beradaptasi dengan tren pasar yang dinamis. Konsumen saat ini cenderung lebih peduli pada aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan. Sebagai tanggapan, beberapa UMKM makanan atau produk kemasan telah mulai menggunakan bahan ramah lingkungan atau kemasan biodegradable. Contohnya, Krakakoa, produsen cokelat Indonesia, mengusung konsep produk organik dan berkelanjutan, menarik perhatian konsumen yang peduli pada lingkungan, sehingga produk mereka menjadi pilihan yang berbeda di pasar.

Keempat, teknologi digital juga memberi peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar secara kreatif. UMKM yang menggunakan teknologi dapat menjangkau pelanggan lebih luas melalui platform digital atau e-commerce. Contohnya, Kahf, brand perawatan pria asal Indonesia, berhasil memperluas pasarnya dengan strategi pemasaran digital yang efektif dan kemasan yang menarik, menyasar segmen milenial yang mengutamakan kualitas produk serta citra brand yang modern.

Kelima, kreativitas memungkinkan UMKM menghadirkan pengalaman konsumen yang berbeda dan tak terlupakan. Banyak UMKM, terutama di sektor makanan dan minuman, berusaha menciptakan tempat atau layanan yang memiliki daya tarik unik. Kopi Tuku, misalnya, menyajikan kopi dengan konsep sederhana namun penuh nilai lokal, dan menggabungkan elemen komunitas yang membuat konsumen merasa lebih dekat. Dengan menawarkan tempat yang nyaman dan autentik, Kopi Tuku berhasil membangun pengalaman yang melekat di hati konsumen.

Menurut Firmansyah, R. (2021), “Dalam prespektif ayat Al-Quran sudah banyak dijelaskan bahwa kreatif sangat dibutuhkan. Sebagai salah satu contoh ayat yang membahas kreativitas, bahkan menjadi perintah untuk berpikir kreatif telah termaktub” dalam Al Qur’an, seperti berikut: “…..Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir.” (QS. Al Baqarah ayat 219).

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengolah apa yang sudah Allah ciptakan kepadanya dengan cara befikir karena manusia diberi akal untuk mengasah otak. Dengan manusia berusaha menggunakan akalnya, itu adalah perintah yang sudah ditetapkan Allah agar manusia dapat berkembang (Wahidar, 2018).

Oleh karena itu, kreativitas menjadi komponen penting bagi UMKM di era kompetitif ini. Dengan berpikir kreatif dan berinovasi, UMKM dapat membangun identitas yang kuat, menarik konsumen yang loyal, dan memperluas pasar. Kreativitas bukan hanya nilai tambah tetapi juga kebutuhan untuk bertahan, berkembang, dan unggul dalam pasar yang semakin kompetitif.

Penulis Artikel :

Aidil Amin Effendy, S.E., M.M.

Dosen Universitas

Pamulang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *