RMnews, JAKARTA, — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sukses menyelenggarakan Workshop Literasi Digital di Kampus Akademi Telekomunikasi pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2023.
Acara ini menghadirkan Abdurrachman Hamas Nahdly, Kepala Divisi Program Siberkreasi, sebagai pemateri utama. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi digital dalam era digital yang terus berkembang.
Abdurrachman Hamas Nahdly mewakili Siberkreasi, gerakan literasi digital nasional yang
melibatkan hampir 150 lembaga, organisasi, dan instansi pemerintahan, menekankan perlunya literasi digital di tengah perkembangan pesat dunia digital saat ini. Beliau menyoroti inovasi-inovasi
transformasional seperti aplikasi AI, seperti Chat GPT, realitas virtual, analisis big data, dan teknologi
blockchain yang telah mengubah berbagai aspek masyarakat.
Workshop ini juga membahas dampak positif dan negatif dari revolusi digital. Meskipun konektivitas digital telah memfasilitasi komunikasi global dan efisiensi, namun juga menimbulkan tantangan seperti perundungan digital, penyebaran informasi yang salah, dan kekhawatiran privasi. Peserta diharapkan untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan digital untuk memanfaatkan
keuntungan dunia digital sambil mengelola risiko dengan bertanggung jawab.
Ulinnuhaa Lazulfaa Wakhusna Ma’ab, Pendiri Cahpondok, memberikan wawasan tentang dampak
media sosial pada kesejahteraan emosional, kesehatan mental, dan hubungan sosial. Beliau
menekankan pentingnya mengatur waktu bermain media sosial, memvalidasi konten sebelum menyebarkannya, dan menyebarkan pesan positif untuk menjaga keberadaan online yang sehat.
Irgi Nur Fadil, seorang ahli Desain Grafis, mendemonstrasikan bagaimana komunikasi visual memegang peranan penting dalam media digital. Beliau menyoroti pentingnya konten kreatif dan
bermakna, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tipografi, warna, dan konteks. Mr. Fadil juga mendorong peserta untuk menjelajahi bidang desain grafis dan memanfaatkan platform media sosial untuk belajar dan mengembangkan keterampilan.
Menanggapi pertanyaan peserta, para pemateri mengatasi kekhawatiran tentang penggantian
pekerjaan oleh teknologi, keamanan siber, dan penggunaan etis platform media. Mereka mendorong
pembelajaran yang terus-menerus, adaptabilitas, dan keterlibatan digital yang bertanggung jawab
untuk tetap unggul dalam lanskap digital yang cepat berubah.
Acara ini ditutup dengan ungkapan apresiasi dari peserta atas workshop ini, mengakui pentingnya
literasi digital, dan berkomitmen untuk menjadi warga digital yang bertanggung jawab. PMII tetap berkomitmen untuk mempromosikan literasi digital di kalangan pemuda Indonesia, memastikan
mereka memanfaatkan kekuatan dunia digital untuk pertumbuhan dan kesuksesan mereka.
Ditulis oleh : Media Kreatif PC PMII Jakarta Barat