Rakyatmerdekanews.com, Purworejo – Ribuan massa memadati halaman Gedung Perpustakaan Kabupaten Purworejo yang berlokasi di sebelah utara alun-alun Kutoarjo.Mereka datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo untuk mengikuti Perpustakaan Bersholawat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Purworejo,Jum’at(18/5/2024) malam.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Para habib dan ulama pun secara bergantian memimpin sholawat. Mereka adalah Habib Usman bin Muhamad Barabah (Kauman Kutoarjo), Habib Najib bin Mukhsin Ba’abud (Kebumen), Jabib Salim Muhamar bin Abdullah Alatas (Pacor Kutoarjo), serta H. Abdul Hamid.
Dalam sambutanya bupati meyampaikan sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan Perpustakaan Bersholawat yang mengambil tema “Menyatu dengan Ketaqwaan melalui Sholawat dan Kajian Literatur Islami di Perpustakaan”.
Kegiatan dalam rangka Hari Pemberdayaan Perpustakaan ini, sekaligus membuktikan bahwa perpustakan bukan hanya tentang buku, namun juga menjadi khasanah berbagai ilmu yang memperkaya olah pikir dan batin.
Hari Pemberdayaan Perpustakaan menjadi momentum yang berharga untuk menghargai peran strategis perpustakaan dalam pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan dan ketaqwaan.
Acara ini tidak hanya sekadar peringatan, namun juga sebuah ajakan untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang tidak hanya penuh dengan buku-buku, tetapi juga terisi dengan semangat keagamaan yang membimbing dan mencerahkan,” kata Bupati.
Hari Pemberdayaan Perpustakaan menjadi momen penting untuk menggugah kesadaran akan peran vital perpustakaan sebagai jantung kegiatan pengetahuan, pembelajaran, dan kebudayaan dalam masyarakat. Perayaan ini bukan sekadar ritual, melainkan kesempatan emas untuk mengukuhkan peran perpustakaan sebagai pangkalan budaya literasi yang mampu membentuk masyarakat yang cerdas dan terdidik.
Perpustakaan adalah jantung intelektualitas sebuah masyarakat. Di dalamnya, bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata yang tersusun, melainkan juga ruang yang memberi napas kepada roh keilmuan dan spiritualitas.
Pada kesempatan itu Ketua panitia Perpustakaan Bersholawat yang merupakan Kabid Perustakaan Dinpusip Purworejo, Aspiyatun kepada awak media menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai rangkaian memperingati Hari Pemberdayaan Perpustakaan.
“Kegiatan bersholawat dilakukan untuk membuka wawasan bahwa peran perpustakaan tidak hanya menumbuhkan minat membaca buku atau literasi. Namun perpustakaan kini telah bertransformasi dengan berbagai kegiatan, termasuk menggerakkan pendidikan moral terutama generasi muda melalui sholawat,” jelas Aspiyatun
“Kami mengundang habib dan hadroh lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan yang dari luar wilayah Purworejo. Mereka, kita manfaatkan untuk kemaslahatan umum. Selain sholawatan, dalam kesempatan tersebut juga diberikan santunan untuk 12 anak yatim dan kaum duafa dari Yayasan Sahabat. “Ini sebagai upaya mengangkat derajat anak yatim khususnya di Kutoarjo yang jumlahnya masih banyak,” jelasnya.
Aspiatun menyebut, kegiatan Perpustakaan Bersholawat merupakan yang pertama kali dilakukan Dinpusip Kabupaten Purworejo. “Kami bersyukur acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk bupati yang selalu mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan oleh Dinpusip,” ujarnya.
“Dinpusip juga telah memiliki beberapa program inovasi, berupa safari perpustakaan dengan menggandeng beberapa lembaga dan komunitas. Beberapa waktu lalu kami melakukan pelatihan budidaya maggot. Juga melibatkan dokter untuk sosialisasi pencegahan stunting.Hingga kini Dinpusip Purworejo memiliki koleksi sekitar 29 ribu buku dengan 24 ribu judul. Juga penyediaan sarana Titik Baca Digital di pojok Alun-alun Kutoarjo, termasuk wifi gratis.
Di Gedung Perpusda Kutoarjo yang diresmikan pada bulan April 2022 juga terdapat fasilitas Ruang Audio Visual. Digunakan untuk memutar film dengan kapasitas 30 orang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat , serta ruang komunitas,” pungkasnya. (Kun)