Rakyatmerdekanews.com, Depok — Tokoh nusantara yang sudah tidak asing lagi di dunia spiritual nusantara, Romo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Suharto pimpinan Padepokan Weringin Putih, Jagakarya menghadiri acara Majelis Dzikir dan Ta’lim yang dipimpin langsung oleh KH. Marsudi Shuhud di pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Rumah Batu, kelurahan Pancoran Mas, Rangkapan Jaya, Depok, Sabtu (18/05/2024).
Pada acara Majelis Dzikir dan Ta’lim dengan mengusung tema, “Menyalakan Kedamaian Hidup dan POWER of CONNECTIFITY kepada Sang Pencipta dan Hamba Nya” itu Romo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Suharto didampingi Harry S dan Gunter.
Supriatin salah seorang peserta acara Majelis Dzikir dan ta’lim di Depok berharap tokoh yang mumpuni di dunia spiritual yakni, Romo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Suharto sangat diperlukan tenaga dan pemikirannya untuk terus mengawal kelestarian budaya nusantara peninggalan leluhur, harapnya.
Sementara itu Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menyampaikan dirinya dan Wapres Gibran Rakabuming akan mengadakan dana abadi budaya. Hal itu dibuat untuk mendorong dan mendukung budaya serta pelaku budaya di semua bidang.
Prabowo mengatakan budaya merupakan suatu hal yang penting untuk dijaga. Menurutnya budaya harus dilestarikan karena menyangkut jati diri bangsa.
“Budaya adalah sangat penting, budaya adalah karakter bangsa, tanpa kita membanggakan, menghormati, melestarikan budaya kita sendiri, kita hilang jati diri kita sebagai bangsa,” kata Prabowo di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2).
Prabowo menuturkan semua bidang budaya harus dibantu dan lindungi. Dia lalu merencanakan adanya dana abadi budaya.
“Semua bidang harus kita bantu, kita lindungi. Kami Prabowo-Gibran merencanakan ada dana abadi budaya untuk memberi dorongan, dukungan, untuk semua aktor-aktor, pelaku-pelaku budaya kita di semua bidang. Ini adalah mutlak bagi kita, budaya kita, sebagai warisan nenek moyang,” tuturnya. (Bambang S)