Rakyatmerdekanews.com, Jakarta – Steering Commitee (SC) Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) 2025, Cut Emma Mutia Ratna Dewi merasa bangga atas sukses yang telah dicapainya menggelar acara AIFA 2025, dan ia berharap dapat menggelar acara seperti ini tahun 2026 mendatang.
Hal ini ia sampaikan setelah ia mendapatkan respon positif saat ia dan Pantia AIFA 2025 beraudiensi dengan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
“Ini Pilot Project, semoga tahun depan dapat menggelar acara ini lebih baik dan lebih besar lagi” jelas Cut Emma saat menyampaikan pesan Teuku Riefky Harsya saat acara penutupan AIFA 2025 di kawasan Senayan Park Jakarta (26/1/2025).
Menurut Cut Emma, Teuku Riefky Harsya meminta acara kreatif seperti AIFA ini bisa menjadi acara tahunan yang sudah teragendakan.
“Ini bisa dijadikan sebagai panggung kreatif tahunan bagi pelaku seni dan industri fashion Indonesia,” tegas Cut Emma.
Ditambahkannya, ide AIFA ini pertama kali muncul saat beraudiensi dengan Menkumham Supratman Andi Agtas. Beliau sangat mendukung kegiatan AIFA ini.
“Awalnya Menkumham yang akan membuka AIFA 2025, tapi beliau batal hadir karena ada agenda kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan,” ungkap Presidium FORHATI Nasional ini.
Lebih jauh ia ungkapkan, Panitia AIFA 2025 semakin mantap melangkah menyelenggarakan acara besar AIFA ini setelah mendapat dukungan penuh dari Menteri UMKM, Maman Abdurahman.
“Alhamdulillah, bapak Menteri UMKM hadir membuka acara,” ungkap Cut Emma lagi.
Ia juga mengucapkan terima kepada para pelaku usaha di industri fashion dan makanan yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam AIFA 2025. Juga kepada para sponsor yang mendukung kelancaran AIFA 2025 ini. Juga kepada para panitia pengarah dan pelaksana yang sudah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini.
“Luar biasa, hasilnya di luar ekspektasi. Terimakasih untuk semuanya yang telah mendukung acara kami,” ucap Cut Emma.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Syamsul Qomar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya AIFA 2025.
“Kepada desainer, sponsor dan semua pihak, saya ucapkan terima kasih,” ucap Syamsul Qomar.
Ia menambahkan, tanpa dukungan mereka, MN KAHMI tidak akan bisa menyelenggarakan acara sebesar AIFA 2025. Ia juga akan mengagendakan AIFA sebagai acara rutin tahunan KAHMI.
“AIFA 2025 ini bukan yang pertama dan yang terakhir,” ucap Syamsul Qomar lagi.
“Acara kreatif seperti ini diharapkan mampu mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata internasional. Karena kita telah melibatkan berbagai pelaku industri di bidang fashion, food dan seni agar mampu mendorong kesejahteraan masyarakat nantinya,”lanjutnya.
Syamsul Qomar juga berharap, kedepannya kegiatan keislaman ini, misalnya tidak hanya sebatas pengkajian pemikiran dan ideologi Islam, namun juga merambah pada pengembangan budaya seni terutama fashion. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada proses islamisasi dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Ketua Panitia AIFA 2025 Viviana Hanifa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada berbagai pihak atas terselenggaranya AIFA 2025.
“Terutama kepada MN KAHMI. Terimakasih kepada Korpres MN KAHMI Herman Khaeron atas dukungan moril dan materilnya demi terselenggaranya AIFA 2025,” ucap Vivi.
“Kepada yunda yunda FORHATI saya ucapkan terima kasih,” kata Vivi lagi.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada para desainer, para sponsor dan jajaran panitia pengarah serta panitia pelaksana yang ikut berkontribusi menyukseskan AIFA 2025.
“Terima kasih juga untuk Mama dan keluarga yang sudah hadir ke Jakarta dari Riau,” ucap Vivi.
Vivi berharap, AIFA menjadi acara tahunan yang akan mendapatkan dukungan anggaran dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM dan Kementerian lainnya.
“Nanti kita tagih lagi janji para menteri tersebut untuk mendukung kegiatan kita ini,” tegas Vivi.(Amin)
