Rakyatmerdekanews.com, Halsel – Sikap bupati Kabupaten Halmahera (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba alias Bassam, terkait pemecatan empat orang kepala desa menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Halsel. (Rabu,12/03/2025)
Kepada awak media ini, Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan E. E. Galouw, menyayangkan sikap bupati yang mencopot Kepala Desa (Kades) Tabamasa, Kecamatan Gane Barat, Kades Tawa, Kecamatan Gane Barat Selatan, Kades Prapakanda, Kecamatan Botanglomang dan Kades Kaireu, Kecamatan Bacan Timur.
Menurut Ketua GAMKI Halsel itu, bahwa sikap bupati Bassam benar-benar tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan. Selain itu, Van Costan juga menilai sikap tersebut tidak murni karena pelanggaran dari empat Kades, tetapi ada motif lain yang mempengaruhi pemecatan.
“Kalau pelanggaran, ada banyak Kades di Halsel ini yang justru menunjukkan hal buruk bahkan lebih parah. Jadi nyata ini bukan karena kesalahan dari empat Kades itu tapi ada motif lain”, ucap Van Costan melalui rilisnya.
Pria kelahiran Obi itu pun mengatakan bahwa dengan kebijakan ini, bupati Halsel menunjukkan kebobrokan di awal pemerintahannya. “Ini awal yang buruk yang dilakukan oleh Pemerintahan ini. Apa yang kita harapkan dari pemimpin semacam ini?”, tandasnya.(Rifaldi)