PROFIL  

Suhu Politik Kian Memanas, Ketum Laskar Gajah Mada Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Damai

Foto: Hilman Suryawijaya, Ketua Umum Laskar Gajah Mada.
Rakyatmerdekanews.com, Jakarta — Belakangan ini suhu politik di tanah air kian memanas. Hal ini terjadi jelang berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir, menuju pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Prabowo-Gibran akan melakukan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.
Masyarakat di tanah air berharap situasi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih damai, sejuk dan aman.
Sementara disisi lain muncul isu tak sedap yang membuat masyarakat cemas. Semisal ada isu bakal ada apel akbar Pasukan Berani Mati Jokowi yang rumornya akan digelar pada Minggu (22/09/2024)
Apel akbar itu akan digelar di sebuah lapangan luas, yang belum diketahui persis lokasinya.
Isu tersebut awal dihembuskan oleh mantan Ketua MPR RI Amien Rais dalam sebuah kanal Youtube.
Menyikapi hal itu, petinggi FPI Habib Rizieq menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk waspada menghadapi Pasukan Berani Mati Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Habib Rizieq kepada jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube dan diunggah ulang oleh akun twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
Dalam video tersebut, Habib Rizieq menyampaikan alasannya bersikeras akan berhadapan dengan Pasukan Berani Mati Jokowi.
Belum lagi gonjang ganjing pembongkaran makam keramat di Desa Rowosari Kabupaten Pemalang menghebohkan jagat media sosial.
Video pembongkaran makam diduga palsu ini pun beredar luas di media sosial.
Makam yang berdiri megah di tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dikepung banyak orang.
Warga ramai-ramai mendatangi tempat yang disebut makam Habib Amir bin Yahya itu dikawal aparat keamanan.
Menyikapi semakin memanasnya situasi di tanah air, Hilman Suryawijaya, Ketua Umum Laskar Gajah Mada angkat bicara, (21/09), mari saling jaga persatuan dan kesatuan, masyarakat sudah susah jangan ditambah susah dengan adanya konflik maupun perpecahan.
Hilman menegaskan bahwa Persatuan Indonesia adalah sebuah cita-cita yang harus diperjuangkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Persatuan ini hanya bisa tercapai jika kita saling menghargai dan menerima setiap perbedaan yang ada, tandasnya.
Dikatakan Hilman, Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Keanekaragaman ini dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari suku, agama, ras, budaya, hingga bahasa. Keberagaman ini adalah anugerah yang harus kita syukuri.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Semboyan ini mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada, katanya.
Pesta demokrasi adalah salah satu momen penting dalam menjaga persatuan Indonesia. Pada momen ini, kita bisa saling bertukar pikiran dan pendapat untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
“Mari kita jaga persatuan Indonesia di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan saling menghargai dan menerima perbedaan, kita dapat menciptakan Indonesia yang damai, sejahtera, dan bersatu, “pesan Hilman. (Red)

banner 325x300

banner 325x300

banner 325x300

banner 325x300

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *