Rakyatmerdekanews.com, Jakarta, 29 April 2025 – PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang terus konsisten dalam mendukung program-program pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satu yang menjadi fokus pemerintah adalah upaya dalam menekan kasus TB Paru dimana Indonesia saat ini berada di urutan kedua di dunia setelah India.
Melalui program PUNGGAWA NUSANTARA, UP Muara Karang telah menginisiasi kolaborasi bersama Pemerintah Jakarta Utara dan para stakeholder terkait dalam rangka menekan kasus TB.
Penanganan TB dilakukan secara masif dengan menggunakan pendeketan door to door guna membuka kesempatan bagi masyarakat rentan di wilayah Pluit yang memiliki kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan.
“Kami memiliki komitmen dimana program-program tanggung jawab sosial yang kami lakukan selaras dan sejalan dengan apa yang menjadi program dan target pemerintah. Setelah Denting Nusantara dan Cerita Nusantara dimana keduanya fokus pada masalah stunting dan tumbuh kembang anak, kali ini kami lanjutkan dengan Punggawa Nusantara. Fokusnya tentu saja agar lingkungan keluarga menjadi sehat, dan tentu saja ini akan mendukung program kamu lainnya yaitu penanganan stunting dan tumbuh kembang anak”. Terang Senior Manager UP Muara Karang, Kurniawan Dwi Hananto.
Upaya UP Muara Karang dalam menekan kasus TB Paru di mulai dengan melakukan screening secara masif dengan sistem jemput bola selama 3 hari pada 24, 25, dan 28 April 2025. Sebanyak 303 masyarakat di wilayah Pluit yang selama ini kesulitan untuk mengakses kesehatan berhasil dijangkau dengan gerakan kolaborasi ini. Screening TB Paru dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter, rontgen, dan tes mantoux.
“Alhamdulillah, PLN Nusantara Power UP Muara Karang terus hadir bagi masyarakat dan memberikan kemudahan bagi kami semua yang selama ini mungkin sangat memiliki keterbatasan dalam akses kesehatan. Kami sangat terbantu sekali dan harapan kami kedepan masih ada lagi kegiatan-kegiatan seperti ini”. Terang Sahrini, salah satu kader Punggawa Nusantara.
Selain melakukan screening sebagai langkah awal untuk menangani kasus TB Paru, UP Muara Karang bersama Puskesmas Penjaringan juga menghadirkan inovasi guna mendukung upaya penyembuhan penderita TB Paru dengan menciptakan “kit peduli paru”. Inovasi ini diharapkan mampu mendukung masyarakat agar konsisten dalam masa pengobatan TB Paru secara rutin selama 6 bulan. (RM)