Rakyatmerdekanews.com, Tangsel – Usai diberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) SMP Negeri 8 Tangsel terus alami penurunan penularan yang sebelumnya diberitakan salah satu siswanya terkena penyakit cacar air dan gondongan.
Saat ditemui awak media disekolah, kepala sekolah SMPN 8 Tangsel Muslih menjelaskan kronologisnya, terjadinya pada saat mulai Mid semester mulai ditanggal 23-27 September kejadiannya pun hanya dari satu kelas, ternyata lama-lama menular, dan saya sudah mengeluarkan surat himbauan
“Pada tanggal 15 yang sakit total keseluruhannya ada 102 siswa, menurut trecking data yang sakit cacar dan gondongan ada sekitar 43 anak, kemudian saya mendatangi puskesmas keranggan dan meminta advice juga ke puskesmas setu, dari dua puskesmas tersebut menyarankan untuk pembelajaran dari rumah. Saat ini penularan sudah menurun, data per hari Senin ada 30 anak, dari total tersebut ada 22 orang yang terkena cacar dan yang gondongan sudah sembuh total. “Ujar Muslih, pada Rabu (23/10/2024).
Muslih berharap, setelah pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan semua siswa-siswi sembuh semua, kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa normal seperti biasanya.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni mengatakan, sejauh ini yang terdeksi kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hanya satu sekolah saja, dan kami pun langsung membuat surat edaran kewaspadaan dinas juga lebih prepentif jadi bagi yang sedang sakit untuk tidak bersekolah dulu.
“SMPN 8 Tangsel memberlakukan KBM secara PJJ selama dua minggu kedepan, semoga bisa sembuh semuanya siswa-siswinya agar kegiatan belajar mengajar bisa diberlakukan seperti biasanya. “Pungkas Deden.
(Yuyun)