Rakyatmerdekanews.com, Jakarta – Aksi heroik 2 (dua) Anggota Satgas TMMD ke 120 Kodim 0404/ME, yakni Sertu Irsa Farsi bersama Serda Juliansyah, viral dan mengundang decak kagum karena keberanian keduanya bersama kedua perangkat desa Sidomulyo, kecamatan Gunung Megang, kabupaten Muara Enim, menyelamatkan warga yang terseret arus Sungai Lekukan, yang cukup deras.
Dari informasi, aksi penyelamatan warga desa Sidomulyo yang terjebak di jembatan besi akibat meluapnya Sungai Lekukan desa Sidomulyo, terjadi pada Rabu sore (8/5/2024) sekira pukul 14.00 WIB.
Peristiwa bermula, ketika dua anggota Babinsa Koramil 404-04 / Gunung Megang, yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 120 di wilayah Kodim 0404/ME, yakni Sertu Irsa Farsi dan Serda Juliansyah mendapat informasi dari Kades Sidomulyo Alfansyah, dan Kadus Yudiansyah, bahwa ada warganya bernama Sugeng Haryanto (50) berprofesi petani, telah terseret arus deras sungai Lekukan.
Penyelamatan dramatis pun terjadi, ketika kedua anggota TNI yang sedang berada di lokasi pengerjaan bedah rumah warga langsung merespons dan menuju lokasi kejadian.
Setelah berjibaku berenang melawan derasnya arus sungai akibat banjir, kedua Babinsa Kodim 0404/Muara Enim dibantu Kadus Sukomulyo, akhirnya berhasil menyelamatkan Sugeng Haryanto (47), warga dusun 1, desa Sidomulyo, yang sebelumnya memilih bertahan pada sebuah pelepah sawit selama 30 menit.
“Beruntung, dari lokasi terdekat dengan lokasi kejadian, anggota Koramil 404-04 / Gunung Megang langsung ke lokasi dan berenang mengejar Sugeng yang terseret ikut terbawa arus,” sebut Dandim 0404/Muara Enim, Letkol Inf Nugraha, dalam rilisnya, pada Rabu (8/5/2024).
Diungkapkan Dandim, bencana banjir yang terjadi pada Rabu sore (8/5/2024) sekira pukul 14.00 WIB itu sempat menyebabkan seorang warga terseret arus sungai yang cukup deras.
“Saat itu tak jauh dari lokasi kejadian ada anggota Babinsa kami serta warga yang melihat korban terseret arus yang cukup deras.
Sertu Irsa Farsi dan Serda Juliansyah bersama Kades Sidomulyo Alfansyah (26 th) serta Kadus Bapak Yudiansyah (35 th) merespons untuk menyelematkannya,” ujar Nugraha.
“Meski arus deras, mereka berempat langsung terjun ke sungai dan mengejar Sugeng yang terseret arus dan dalam kondisi lemas,” sambung dia.
Dalam upaya penyelamatan itu, lanjut Nugraha, Serda Juliansyah dan Kades Sidomulyo Alfansyah, serta Kadus Yudiansyah, berada di sisi lain dan Sertu Irsa berada di sisi lainnya.
“Alhamdulillah, pak Sugeng bisa terselamatkan,” ucap Nugraha.
Masih dikatakannya, saat kejadian, kedua anggotanya sedang melaksanakan pembangunan rumah RTLH di desa Sidomulyo. Tak lama kemudian, keduanya mendapat telepon dari masyarakat bahwa ada warga yang hanyut di Sungai Lekukan.
Mendapat informasi tersebut, kedua anggota Babinsa Kodim 0404/ME langsung berangkat ke tempat kejadian dan melihat korban sudah terseret kurang lebih 250 M dari jembatan. “Kemudian tanpa berpikir panjang, kedua Babinsa dan Kadus melakukan tindakan penyelamatan terhadap korban,” sebut Nugraha.
Terpisah, selain menyampaikan rasa terima kasih kepada Sertu Irsa Farsi dan Serda Juliansyah serta kadus yang telah menyelamatkannya. Sugeng kembali menceritakan kejadian yang nyaris merenggut nyawanya.
Kejadian bermula, saat dirinya baru pulang ke desanya dan melihat istrinya, berada di seberang sungai (sekitar lokasi kejadian).
“3 hari saya belum pulang, dan ketika akan pulang terjadi banjir dan istri saya berada di seberang sungai. Dan saya bilang mau berenang menuju lokasi istri saya berada,” terang Sugeng.
Namun naas dan tanpa diduga oleh Sugeng, di pertengahan jalan dengan posisi jalan yang semakin dalam dan disertai arus yang semakin deras,
Sugeng yang tidak menyadari hal tersebut akhirnya terseret arus luapan anak sungai dan berusaha bertahan dengan memegang pelepah kayu yang ikut hanyut bersamanya.
“Istri saya bilang, kalau berani ya nyeberang saja. Kemudian saya berenang menggunakan pelepah sawit tapi karena arus deras dan tenaga sudah lelah, akhirnya terseret arus selama 30 menit,” kenang warga Sidomulyo tersebut.
Diceritakan Sugeng, setelah melihatnya terseret arus, istrinya segera menghubungi telepon Kades.
“Akhirnya saya ditolong oleh 4 orang, yaitu 2 orang Babinsa, Pak Kades dan Pak Kadus,” ujar dia penuh syukur. (Dispenad/Ratna)