Rakyatmerdekanews.com – Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq memastikan fasilitas parkir Alun Alun Kecamatan Pondok Aren tidak ada pungutuan biaya atau gratis.
Kepastian itu didapat setelah Kompol Bambang AS melakukan pengecekan langsung ke lokasi parkir untuk pengunjung Alun Alun Kecamatan Pondok Aren pada Kamis 7 Maret 2024.
“Kami memastikan tidak adanya pengutan liar atau Pungli terhadap pengunjung-pengunjung yang parkir di sekitar Alun Alun Kecamatan Pondok Aren,” kata Kompol Bambang AS.
Sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial (Medsos) keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya parkir di Alun Alun yang beralamat di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu.
Beredar juga karcis parkir Alun Alun Kecamatan Pondok Aren yang tertera biaya sebesar Rp10.000.
Diketahui karcis itu beredar saat Alun Alun Pondok Aren sedang ramai-ramainya didatangi pengunjung, karena baru saja diresmikan pembukaan operasionalnya langsung oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pada Rabu 6 Maret 2024.
Kapolsek Kompol Bambang Askar Sodiq mengakui memang sempat ada parkir liar di sekitar Alun Alun Kecamatan Pondok Aren yang memanfaatkan ramainya pengunjung dan kelengahan petugas keamanan.
“Karcis parkir Rp10.000 yang viral terhadap parkir pengunjung Alun-Alun, berada di luar areal Alun-Alun, atau tepatnya di sepanjang Jalan Graha Raya, yang dimanfaatkan oknum-oknum organisasi masyarakat yang melihat kelengahan setelah kegiatan peresmian Alun-Alun Kecamatan Pondok Aren,” jelasnya.
Menurut Kompol Bambang AS, lokasi parkir resmi Alun Alun Kecamatan Pondok Aren yang disiapkan ada di dua tempat.
Yang pertama untuk kendaraan roda dua, berlokasi di depan Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Pondok Aren, berkapasitas sekitar 300 kendaraan.
Sedangkan yang kedua lokasi parkir untuk kendaraan roda empat, bertempat di depan Kantor Kecamatan Pondok Aren dan areal parkir Gedung Pemadam Kebakaran dengan kapasitas sekitar 30 kendaraan.
Dia menjelaskan, petugas parkir yang ditempatkan atau ditugaskan adalah petugas keamanan Kecamatan Pondok Aren yang difungsikan juga untuk menjaga lokasi parkir baik kendaraan roda empat maupun roda dua berjumlah 4 petugas, dengan pembagian 2 petugas pagi – sore (07.00 – 19.00 WIB) dan 2 petugas sore – pagi (19.00 – 07.00 WIB).
“Petugas parkir memastikan tidak ada tiket parkir dan tidak ada pungutan biaya sedikit pun kepada pengunjung. Dan setelah dicek, memang tidak ada pungutan atau tiket parkir,” tegas perwira polisi berpangkat melati satu itu.
Dia juga menegaskan, jauh hari sebelumnya, yakni sekitar seminggu sebelum peresmian pembukaan Alun Alun Kecamatan Pondok Aren, Tiga Pilar Kecamatan Pondok Aren telah menggelar rapat koordinasi.
“Camat, Kapolsek, dan Danramil sepakat membuat Alun Alun sebagai ikon Pondok Aren,” terang Kompol Bambang AS terkait hasil Rakor tersebut.
“Yuk, bersama-sama menjaga agar Alun Alun Kecamatan Pondok Aren menjadi tempat yang aman dan nyaman,” serunya kemudian kepada masyarakat.
Kompol Bambang AS tidak ingin Alun Alun Kecamatan Pondok Aren bernasib sama dengan Alun Alun Pamulang yang tampak indah di awal namun kini memudar karena tidak diterapkan aturan tegas terkait parkir, pedagang, hingga waktu berkunjung.
“Jangan sampai kayak Pamulang, pertama-tama bagus namun ke sininya keliatan jadi kurang tertib. Kita bersama-sama jaga Alun Alun Kecamatan Pondok Aren menjadi nyaman, bersih, dan aman, serta lancar lalu lintas,” tegasnya.
Alun Alun Kecamatan Pondok Aren dibangun di atas lahan seluas 8.500 meter persegi.
Alun alun yang dianggarkan memakan biaya sebesar Rp7 miliar ini dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang, seperti shelter atau viewing deck, jembatan sky walk, plaza atau area terbuka, jogging track, lapangan mini soccer, lapangan basket, lapangan voli, area gym outdoor, serta mounding dan tribun.
Alun Alun Kecamatan Pondok Aren diproyeksikan menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Tangsel dan diharapkan menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat di Kecamatan Pondok Aren. (Ratna)
