Rakyatmerdekanews.com, Bekasi – Ngintip Suasana Menjelang Pemilu 2024, nampak semakin rame di jalan jalan. Berbagai atribut partai, caleg, capres telah memenuhi hamparan dan di setiap sudut jalan, nyaris tak ada ruang tersisa. Pesta demokrasi. Wuiiihh mantap.
Dari sekian banyak atribut yang berserakan itu, penulis mencoba menemui salah seorang peserta Pemilu yang diusung Partai Demokrat. Ia pernah jadi wartawan, aktivis HMI, pegawai negeri, dan penceramah. Nah!
Berkat pengalamannya itu, ia mencoba masuk ke ranah politik dengan mencalonkan diri sebagai legislatif di DPRD Kota Bekasi untuk Dapil 3 meliputi wilayah kecamatan Rawalumbu, Bantar Gebang dan Mustika Jaya.
Saat ditemui Rakyatmerdekanews.com di rumahnya di Perum Pondok Hijau Permai Bekasi (6/1/2024) Qomarudin Chotib menjawab pendek obrolan awalnya, “Saya ga total terjun ke politik. Saya cuma mau memberitahu, untuk memulai dan melakukan sesuatu pekerjaan awalnya harus takut dulu sama Allah.”
Obrolan pun berlanjut. “Kita harus yakin sama Allah sebagai pembuka jalan. Jangan takut sama pemerintah tapi kita harus takut sama Allah,” tegas Bang Qomar, panggilan akrabnya.
“Makanya semua tergantung niatnya. Kalo niatnya mau memperbaiki kehidupan masyarakat, kita sendiri harus punya kualitas dan pemikiran yang matang dan terarah,” ungkapnya lagi.
“Saya anti money politic. Dan saya tau, sekarang masyarakat udah pada pinter, kalo ada caleg yang banyak janji dan banyak omong udah ga didenger lagi. Itu masalahnya, karena mereka udah bosan sama janji janji. Harusnya kan ada take and givenya. Jangan nanti setelah duduk di bangku legislatif sibuk cari uang setoran,” ungkapnya.
“Jangan segan segan, buka pintu 24 jam buat masyarakat untuk beraspirasi. Jangan awalnya doang manis tapi belakangnya pahit. Harus Istiqomah. Takutlah sama Allah dan jangan takut sama pemerintah kalo mau berjuang untuk rakyat,” tegas caleg nomer urut 10 dari Partai Demokrat ini.
Di akhir obrolannya, Qomarudin Chotib, menyoroti masalah banjir di wilayahnya. Dan masalah ini harus segera diatasi. Ia ingin berjuang habis – habisan menuntaskannya. (Amin)
